Banjar - Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan pelantikan pengurus sekaligus menggelar kongres tahunan di salah satu hotel di Jalan A Yani, Km 13, Kabupaten Banjar, Sabtu (19/10/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh Executive Comite (Exco) PSSI Kalsel bersama pengurus Askab dan Askot. Hadir pula Ketua Asprov PSSI Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman serta Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha.
Kepada awak media, Ratu Tisha mengatakan, PSSI menyampaikan apresiasi kepada Asprov PSSI Kalsel yang terus konsisten dalam membangun dan mengembangkan sepak bola di Kalimantan Selatan.
"Satu hal yang tidak mudah dalam sepak bola itu adalah konsistensi," ucap Ratu Tisha didampingi Hasnuryadi Sulaiman.
Menurutnya, Asprov PSSI Kalsel sudah terbukti konsistensinya dalam mengembangkan sepak bola di daerahnya, serta terus berupaya untuk melahirkan bibit-bibit pesepakbola muda melalui kompetisi di semua kelompok umur.
"Tidak hanya di satu tahun terakhir ini saja. Tapi sudah belasan tahun, bahkan sudah hampir 30 tahun ya," ucap Tisha.
"Dari era Abah (Almarhum H Abdussamad Sulaiman HB), kemudian Pak Gusti Rusdi Effendi, hingga ke saya," timpal Hasnuryadi Sulaiman menambahkan.
Semangat tersebut, lanjut Ratu Tisha, selalu ditumbuhkan secara terus menerus, hingga tercermin dalam aksi nyata Asprov PSSI Kalsel di bawah kepemimpinan Hasnuryadi Sulaiman.
"Pak Hasnur betul-betul tahu dan paham tentang apa yang harus digerakkan dalam sepak bola, terutama yang ada kaitannya dengan kompetisi.
Sehingga, sepak bolanya terus berputar hingga kabupaten/kota. Ke depan harus kita tingkatkan lagi. Dan yang pastinya adalah peningkatan kualitas," tambahnya.
Tak hanya itu, Ratu Tisha juga mengatakan bahwa pembinaan usia dini yang dilakukan Asprov PSSI Kalsel pun sangat luar biasa. Dimana daerah lain masih belum memulai, tapi di Kalsel sudah menjalankan hal tersebut.
"Di Kalsel itu melihat pembinaan usia dini melalui kompetisi terus dilaksanakan. Disaat Provinsi lain belum memutar kompetisi usia muda, Kalsel sudah memulai duluan. Seperti tahun lalu, disaat kompetisinya belum diputar, Kalsel sudah memulai duluan pula," terangnya.
Kompetisi tersebut menurutnya juga menjadi ajang untuk development. Dimana Kalsel memiliki keunikan tersendiri.
"Jenjang antara amatir youth yang bermain di Soeratin dan elit youth yang bermain di Elit Pro Academy (EPA) melalui Barito Putera itu saling sinkron, sehingga database kita bisa tetap terjaga atas perpindahan pemain," beber Ratu Tisha.
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman mengatakan, ke depan pihaknya akan terus melakukan konsolidasi dan koordinasi sebagai hal utama.
"Kemudian juga kompetisinya. Seperti kata beliau (Ratu Tisha) tadi juga harus diputar di semua tingkatan usia. Ini kompetisi ya bukan turnamen. Dan selanjutnya ada pembinaan usia mudanya," ujarnya.
Bang Hasnur, sapaannya, juga menyebutkan, semua tentu sangat berbangga dengan prestasi Timnas yang sangat luar biasa. Menurutnya, jangan sampai organisasinya di daerah-daerah tidak bisa mengikuti prestasi Tim Nasional.
"Oleh karena itu, kita harus berusaha memutar semua roda kompetisi, agar kita bisa mencetak pemain yang bisa berkontribusi, tidak hanya pada tim-tim daerah, tapi ujungnya adalah Tim Nasional yang sangat kita banggakan," tegasnya.
Pada bagian lain, Bang Hasnur juga menceritakan rencana pihaknya yang akan mengembangkan sarana dan fasilitas olahraga.
"Kami juga akan menggandeng H Hadimi yang mempunyai beberapa fasilitas di Kalimantan Selatan, diantaranya Green Yakin Mini Soccer dan Ufik Futsal. InsyaAllah ke depan ada rencana kerja sama kami secara pribadi dan institusi untuk pengembangan fasilitas yang ada di Kalimantan Selatan," pungkasnya. (Tim)