Rakerwil dengan mengusung tema 'Pemuda Pancasila yang Solid dan Bersinergi Menuju Kalimantan Selatan Maju' tersebut dihadiri oleh pengurus pusat atau Majelis Pimpinan Nasional (MPN) dan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP se-Kalsel.
Rakerwil kali ini juga dimaksudkan untuk konsolidasi sekaligus kesiapan dalam mendukung jalannya Pemilu 2024 mendatang.
Ketua MPW PP Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan, melalui Rakerwil ini diharapkan dapat menunaikan amanah organisasi yang harus dilaksanakan setelah dilantik.
“Rapat kerja wilayah ini untuk menyusun program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Kalimantan Selatan khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” ujar Bang Hasnur, sapaannya.
Adapun prioritas dalam Rakerwil tersebut, lanjutnya, adalah untuk konsolidasi organisasi dan akan melakukan diklat kaderisasi di setiap wilayah Kalsel. Selain itu, juga menyiapkan bagaimana untuk membuat KTA sebanyak-banyaknya.
Dari beberapa rencana tersebut, kata Bang Hasnur, yang lebih menjadi prioritas adalah bagaimana nanti dapat membuat ataupun melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
“Kita ingin berkontribusi dan bisa menyukseskan program pemerintah untuk masyarakat Kalimantan Selatan semakin sejahtera dan maju,” tukasnya.
Kemudian, melakukan diklat kaderisasi yang merupakan sebuah kewajiban para pengurus di daerah yang ada di wilayah Kalsel.
"Secepatnya kita harus melaksanakan itu, termasuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Apakah itu kegiatan sosial, atau bakti sosial dan lain sebagainya,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Organisasi dan Keanggotaan di MPN Pemuda Pancasila, Ahmad Ridwan, mengatakan Rakerwil merupakan kewajiban organisasi Pemuda Pancasila yang harus dilaksanakan minimal satu kali dalam satu periode.
"Itu untuk merencanakan program, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang dalam satu periode. Kebetulan di Rakerwil ini ada pengesahan kepesertaan, yang mana peserta dari Raker itu ada dari unsur MPN, MPW dan MPC se-provinsi Kalsel," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, nanti ada juga pengesahan jadwal, tata tertib, pimpinan-pimpinan sidang dan pembagian komisi. Seperti Komisi A yang khusus untuk komisi organisasi, yang terkait dengan bagaimana pelaksanaan konsolidasi, baik secara vertikal maupun horizontal. Mulai tingkat MPW, MPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting.
"Selain konsolidasi, terkait juga dengan registrasi KTA, karena bagi pengurus itu wajib. Setelah itu juga ada materi tentang diklat kaderisasi. Seorang pengurus bisa dikatakan sebagai anggota kader bila sudah ikut diklat," jelas Ridwan.
Kemudian, jelas dia, baru membahas Komisi B, yakni tentang program. Dan ini tergantung program bidang yang yang ada di kepengurusan MPW itu sendiri.
"Program harus ada korelasi dengan program daerah. Jadi, bagaimana bisa bersinergi dalam rangka peran aktif Pemuda Pancasila untuk membangun di wilayah provinsi masing-masing, termasuk di Kalsel," bebernya.
"Dan yang terakhir Komisi C, yang membahas pokok-pokok pikiran dari rekomendasi. Lebih kepada bagaimana menciptakan suasana yang kondusif, kemitraan dengan pemerintah daerah, kepolisian, TNI, Yudikatif dan sebagainya," pungkasnya.***