Dalam acara tersebut, Hasnuryadi, yang akrab disapa Bang Hasnur, berkesempatan untuk mengenang dan menceritakan sosok almarhum ayahnya, H. Abdussamad Sulaiman HB, yang merupakan putra asli daerah Kabupaten Batola.
Bang Hasnur berbagi kisah tentang kecintaan ayahnya terhadap kampung halamannya. “Abah pernah bercerita bahwa beliau sangat mencintai daerah Batola,” ujarnya di hadapan para jama'ah.
Lebih lanjut, Hasnuryadi juga menceritakan sejarah berdirinya klub sepak bola kebanggaan Kalimantan Selatan, Barito Putera, yang didirikan oleh kedua orangtuanya, almarhum H. Abdussamad Sulaiman HB dan almarhumah Hj. Nurhayati.
“Barito Putera didirikan pada 21 April 1988, saat Abah hendak menjalani operasi di rumah sakit Pondok Indah, Jakarta,” ungkapnya.
Majelis ini menjadi momen penuh makna bagi Bang Hasnur untuk mengenang jasa kedua orangtuanya yang tidak hanya ingin berkontribusi bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat Banua.
Bang Hasnur juga meminta kepada untuk mendoakan agar dirinya bisa terus melanjutkan apa yang sudah diamanatkan kepada dirinya. Serta apa yang sudah dihajatkan bisa terkabul.
“Begitu juga kepada penyelenggara (H Bahrul Ilmi), apa yang beliau hajat bisa terkabul,” tuturnya.
Acara tersebut juga diisi oleh tausiah dari Habib Rifki Alaydrus dan sholawat bersama Guru Ahmad Mubarak. ***