Banjarbaru - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai mengingatkan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Banua, Kalsel Babussalam atas program pemerintah dalam memberikan perhatian dan dukungan untuk membantu UMKM untuk naik kelas.

“Program pemerintah tersebut yakni membantu memperluas akses pemasaran, kita dukung pemasaran UMKM sehingga tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri,” sebut Yanuar saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) UMKM Naik Kelas, di salah satu hotel di Banjarmasin, Senin (9/9/2024).

Ia juga menyebutkan jika dukungan pemerintah bagi pelaku UMKM yakni dalam hal peningkatan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan, seperti memberikan pelatihan dan menyediakan teknologi agar produk atau jasa yang ditawarkan oleh UMKM jauh lebih berkualitas.

Kemudian dalam hal pembiayaan, Pemprov Kalsel bekerja sama dengan pihak perbankan agar bisa memberikan pendanaan kepada seluruh UMKM tanpa terkecuali, termasuk juga peningkatan kualitas manajemen UMKM melalui pembinaan dan pelatihan.

“Yang pastinya dukungan kita memberikan kemudahan kepada masyarakat, baik itu yang baru memulai UMKM, sehingga perizinannya kita mudahkan, sudah ada sistem online agar siapa saja bisa melakukan registrasi ketika ingin memulai usaha,” lanjut Yanuar.

100 pelaku UMKM yang mengikuti Bimtek UMKM Naik Kelas ini terdiri dari binaan Dinas Koperasi di kabupaten/kota se-Kalsel, dan akan mengikuti bimtek selama dua hari, tanggal 9-10 September 2024, yang juga menghadirkan pemateri atau instruktur yang mengulas terkait marketplace, pembukuan dan laporan keuangan berbasis digital, kemudian coaching clinic permodalan, kemitraan, pengembangan usaha, promosi dan pemasaran.

Yanuar juga mengapresiasi, sebagian besar peserta yang mengikuti bimtek ini, UMKM-nya sudah sangat bagus, Ia juga berharap kiranya produk-produk UMKM mereka dapat ruang untuk pemasaran di tempat-tempat tertentu, seperti di hotel-hotel, terminal bandara, toko-toko waralaba dan lainnya.

“Ini kalau kita lihat sudah sangat memungkinkan bisa bersaing, tinggal nanti bagaimana arahannya agar kita masuk ke digitalisasi, sehingga bisa juga menjangkau pemasaran melalui online,” ujar Yanuar. (MC Kalsel)