Banjarbaru - Dinas Pekerjaan Umum dan Penantaan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Bina Marga dengan tema“Pola Pemeliharaan Jalan dan Jembatan di Provinsi Kalimantan Selatan” di Banjarmasin. 


Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan diwakili oleh Kepala Bidang Bina Marga, Azan Syaiful Muaz berharap kegiatan ini dapat membawa perubahan besar dalam pemeliharaan infrastruktur yang lebih berkelanjutan. 


“Pentingnya pemeliharaan jalan dan jembatan yang berkelanjutan, sebagai penyokong utama mobilitas dan perekonomian masyarakat banua,” kata Azan, Selasa (17/9/2024). 


Menurutnya, pola pemeliharaan yang efektif dan efisien harus terus dikembangkan dan diadaptasi, agar dapat menunjang pertumbuhan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat. 


“Kegiatan ini merupakan perwujudan dari komitmen bersama untuk memastikan bahwa infrastruktur yang dimiliki dapat berfungsi dengan optimal,” ujarnya. 


Oleh karena itu, Dinas PUPR Kalsel melalui Bidang Bina Marga saat ini memiliki 5 fokus utama, yaitu pertama mengenai asset jalan dan jembatan, menjadi PR besar yang sedang diselesaikan Bina Marga Provinsi melalui kajian aset diseluruh ruas jalan provinsi.


Kedua Harga satuan pekerjaan, dimana terdapat perbedaan antara kabupaten/kota, provinsi dan nasional. Hal ini perlu dilakukan rakor khusus untuk menentukan harga satuan pekerjaan.


Ketiga E-Katalog, berhubungan dengan harga satuan perlu kesepahaman antar seluruh Bina Marga di Kalimantan Selatan. Keempat Status jalan, saat ini provinsi memiliki 2 status yaitu jalan provinsi dan jalan strategis provinsi. Diperlukan perubahan SK jalan yang sesuai kewenangan.


Kelima, pemeliharaan jalan dan jembatan, di mana perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk membuat kegiatan pemeliharaan jalan lebih massive sehingga tercipta jalan dan jembatan yang berfungsi dengan baik.


Oleh karena itu, dalam memperkuat infrastruktur vital Provinsi Kalimantan Selatan, perlu memaksimalkan setiap kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan. Kita tidak hanya harus fokus pada pemeliharaan fisik semata. Tetapi kita juga harus mengintegrasikan teknologi, inovasi, dan partisipasi masyarakat dalam setiap proses pemeliharaan.


“Semoga hasil dari acara ini dapat memberikan perubahan besar bagi pengembangan infrastruktur Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga masyarakat bisa menikmati pelayanan terbaik dari jalan dan jembatan yang berfungsi dengan optimal,” ungkapnya. 


Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan Teknis Jalan dan Jembatan Dedi Hidayat menyampaikan kegiata ini diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 17-18 September 2024. 


Adalun narasumber kegiatan yaitu Asep Hilman Rosadi dari Widyaiswara BPSDM Kementerian PUPR, Unit kerja Pusbangkom JPW Bandung, Harry Indrawan, selaku Kepala Seksi Preservasi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Selatan, Azan Syariful Muaz selaku Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan.


“Diharapkan dari pemapar dapat menginspirasi kita semua dalam membangun dan memanajemen pemeliharaan jalan dan jembatan dalam percepatan kualitas pembangunan di Kalimantan Selatan,” kata Dedi. (MC Kalsel)