Palangka Raya - Viral video aksi bullying diduga terjadi di salah satu sekolah di Kalteng yakni SMAN 1 Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Rabu (31/07/2024).


Dalam video yang terbagi ada dua sesi tersebut, terlihat aksi beberapa orang siswi wanita yang melakukan penghinaan terhadap kondisi fisik seorang siswa yang duduk di bangku serta meja.


Belum diketahui maksud motif kejadian detail dari video yang viral di media online Facebook yang diunggah akun @Denie Febriani tersebut. Untuk nama orang siswi belum diketahui serta korbannya, yang terlihat di video berbaju SMA 1 Kuala Kurun Gunung Mas lambang kelas X.


"Dasar kelainan, sok pede metu (binatang), sok cantik," ucap beberapa orang siswi yang sembari bersahutan menyerang korban. "Bukan kelainan aku ini masih waras ja," ucap korban.


Melihat video itu terlihat salah satu komentar netizen meminta pertolongan pihak berwajib dan pejabat pemerintah untuk segera mengusut tuntas kejadian tersebut. 


"Humas Polda Kalteng, Sugianto Sabran, Agustiar Sabran  Laku dohop pak usut tuntas tikas ketun je tau dohop pasi anak uluh tuh mental ah awi korban bully , mohon di tindak orang yg membully nya dan usut juga gurunya apakah tidak mengajar saat jam pelajaran," kicau akun @Reymondo Duyan.


Sedangkan komentar netizen lainnya mengatakan bahwa kejadian tersebut patut direkam sebagai alat bukti pembullyan yang terjadi.


"Mantap gunakan hp untuk merekam kejahatan, itu lah gunanya hp, smngat untuk ade yg kena bully jngan menyerah, semngat terus belajarnya dek," kata akun @Rita Desta Nazaret Putrikecilku Sr.


Terkait hal ini sudah sampai ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, katanya pihaknya akan segera menindaklanjuti untuk mengetahui video tersebut.


"Astaga, terima kasih mba," kata Plt Kadisdik Provinsi Kalteng Muhammad Reza Prabowo, saat dikonfirmasi Bnews, Rabu, 31 Juli 2024. 


Di kesempatan lain ketika di konfirmasi Kepala SMA N 1 Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas, Batuah, angkat bicara soal video viral perundungan di sekolahnya. Ia pun membenarkan adanya video viral di media sosial terkait perundungan di dalam kelas tersebut.


"Ya benar, saat ini sedang proses penyelesaian dan perdamaian, tinggal menunggu tanda tangan kedua belah pihak," kata Batuah saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu, 31 Juli 2024.


Namun Batuah belum menjelaskan apa penyebab terjadinya perundungan hingga bagaimana kronologi perundungan tersebut. (Red)