Banjarmasin - Rolly Irawan Ketua Relawan "Acil Odah - Amang Zanie" menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan wanita di tengah-tengah masyarakat dengan catatan tidak meninggalkan kodratnya sebagai ibu rumah tangga.

Baru baru ini saat beberapa media Online dan cetak  mewawancarainya (Rolly Irawan) di temui di sela Lomba Nyanyi Dangdut Piala ACIL ODAH Rangka menyambut Hari Kemerdekasn RI Ke 79 dan HUT Provinsi Kslimantan Selatan Ke 74 di Halaman Gedung KNPI Banjarmasin, Minggu (28/07/2024).

Menurut Rolly Irawan, Ini mengungkapkan sebuah pandangan yang menghargai kemampuan wanita dalam menjalankan dua peran penting sekaligus: sebagai pemimpin dan sebagai ibu rumah tangga.

"Sebagai Ketua Relawan Pemenangan Acil Odah dan Amang Zanie (Hzji Raudatul Janah - Ahmad Rozanie) saya berpandangan bahwa wanita memiliki kapasitas yang sama dengan pria untuk menjadi pemimpin." Ujar Ketua PI Kalsel (Pemuda Islam) ini.

"Hegemoni yang selama ini menempatkan posisi kepemimpinan sebagai wilayah pria perlahan mulai terkikis dengan munculnya wanita-wanita tangguh di ranah publik."

"Kesetaraan gender dalam kepemimpinan tidak hanya menjadi aspek penting dalam mewujudkan keadilan, tetapi juga menambah kekayaan perspektif dalam pengambilan kebijakan." Tambahnya.

Rolly mengatakan juga, Keseimbangan antara peran sebagai pemimpin dan ibu rumah tangga bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. 

Menurutnya lagi, Banyak wanita wanita sukses telah membuktikan bahwa dengan manajemen waktu dan prioritas yang baik, mereka dapat menjalankan keduanya dengan efektif. 

"Keberhasilan ini tidak hanya mengubah pandangan masyarakat tentang peran wanita, namun juga memberikan contoh yang inspiratif bagi generasi mendatang.

Contoh Pemimpin Wanita,"katanya.

"Contoh Angela Merkel, mantan Kanselir Jerman, dikenal berhasil menjalankan perannya di panggung politik global sambil mempertahankan nilai-nilai kehidupan pribadinya." 

"Juga Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru, menunjukkan dedikasinya sebagai ibu sekaligus pemimpin negara dengan menyeimbangkan kedua aspek tersebut dengan luar biasa," ungkap Rolly berpandangan.

Dampak Positif Kepemimpinan Wanita

Kepemimpinan wanita tidak hanya berdampak positif terhadap lingkungan kerja, tapi juga membawa perubahan besar dalam dinamika keluarga dan masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan.

Seorang Wanita seperti "ACIL ODAH"menurut Rolly, adalah Wanita pemimpin menerapkan pendekatan yang lebih inklusif, empatik, dan kooperatif, yang mendukung terciptanya lingkungan sosial yang lebih harmonis dan berkelanjutan

"Apa lagi beliau adalah Istri dari Gubernur Kita Sekarang Sahbrin Noor atau Paman Birin yang sudah hampir 2 Periode menjabat sebagai Gubernur Kalsel, tentunya sudah tidak di ragukan lagi." 

"Tentunya keberlanjutan pembangunan dan program program terbaik beliau yang pro ke Warga Kalsel akan di lsnjutkan Acil Odah dan Amang Zanie, masa kita memilih Pemimpin dari Nol lagi Programnya." Pandang Rolly.

Meskipun banyak kemajuan, masih ada tantangan yang dihadapi Acil Odah - Amang Zanie dalam kepemimpinan, termasuk stereotip dan persepsi negatif. 

"Edukasi dan advokasi menjadi kunci dalam mengubah mindset masyarakat." 

Harapan Rolly Irawan, Dukungan sistematis, seperti kebijakan work-life balance, juga penting untuk memastikan wanita seperti Acil Odah dapat menjalankan kedua perannya dengan baik tanpa harus mengorbankan satu untuk yang lainnya.(@DW)