Banjarmasin - Dalam rangka Pelantikan dan Pengukuhan KREKI (Komunitas Relawan Emergency Kesehatan Indonesia) Kalimantan Selatan yang akan dilaksanakan Sabtu, 8 Juni 2024, dilakukan berbagai kegiatan.
Dewan Pembina KREKI Kalsel Prof. Dr.drg.Rosihan Adhani, S.Sos, M.S. mengatakan, dilaksanakan berbagai kegiatan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk Permulaan dan untuk Training of Trainers (TOT).
Menurut Rosihan, Saat nanti Pengukuhan, mereka yang mengikuti pelatihan juga dikukuhkan dan mendapat sertifikat sebagai Pelatih atau Instruktur maupun sebagai Orang yang sudah bersertifikat pelatihan.
KREKI sebuah organisasi independen yang akan mendukung program kesehatan dalam kegawatdaruratan.
"Kasus kegawatdaruratan cukup tinggi dan Indonesia termasuk tertinggi di Asia Tenggara.
"Dalam setiap menit dan jam, kejadiannya di Indonesia cukup tinggi. Sehingga memerlukan kesiapsiagaan," ujar Rosihan.
Namun kesiapsiagaan para Tenaga Kesehatan yang ada di Instansi Pemerintah seperti Rumah Sakit, tegas Rosihan, tidaklah cukup.
Perlu dukungan keberadaan Tenaga Kesehatan bersertifikat BHD yang berasal di tengah Masyarakat, dan saat diperlukan, dia bisa datang.
"Kekhususan KREKI mereka nanti berbasis aplikasi, yang setiap Relawan atau para Tenaga yang menangani Kegawatdaruratan itu mempunyai akun. Sehingga saat diperlukan oleh Masyarakat yang tertimpa musibah seperti kecelakaan dan sebagainya, tinggal menghubungi Help 119, dan kemudian menyebar kepada para Anggota terdekat yang akan menangani.
Sebelum kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus KREKI Kalsel, kegiatan sudah dimulai Sabtu 1 Juni 2024 dengan Pelatihan BHD.
Sedangkan Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus KREKI Kalsel juga dihadiri Ketua Umum KREKI Pusat Dr.dr. Supriyantoro, Sp.P. MARS bersama 4 orang lainnya, yaitu Ketua bidang pembinaan dan pengembangan organisasi, drg. Avy Permata Sari, Sp. KGA, MARS ; Trainer TOT BHD dan Fisrt Aid, dr. Handrian Purawijaya Sp.EM, MARS ; dan Admin 2 orang , yaitu Aditya dan Dadang. ***