Tapin - Pada hari Senin tanggal 03 Juni 2024 pukul 07.30 WITA sampai dengan selesai bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Tapin Seluruh Pegawai telah melaksanakan kegiatan Upacara Hari Lahir Pancasila.
Tema peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 telah diatur dalam Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Nomor 2 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024, Tema Peringatan Hari Lahir Pancaasila Tahun 2024 mengambil Tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”
Sejarah latar belakang peringatan Hari Hari Lahir Pancasila jatuh pada 1 Juni. Hari Lahir Pancasila diperingati untuk mengenang pidato pertama Presiden ke-1 Indonesia Soekarno di Sidang Dokuritsu Junbi Cosakai alias Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Di sidang tersebut, Soekarno mengemukanan ide dan gagasan dasar negara Indonesia yang dinamai Pancasila. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau azas. Soekarno menyebut ada lima dasar negara untuk Indonesia, yaitu kebangsaan, peri kemanusiaan, demokrasi, keadilan sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.
Selanjutnya, gagasan tersebut disempurnakan oleh Panitia Sembilan. Terdiri atas Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, AA Maramis, dan Achmad Soebardjo. Setelah melalui beberapa sidang, akhirnya Pancasila disahkan pada 18 Agustus 1945. Kemudian, dicantumkan sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Bahwa dalam Kegiatan Upacara Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan di Kejaksaan Negeri Tapin yang di hadiri Para Pejabat Esselon IV pada Kejaksaan Negeri Tapin dihadiri oleh :
Kepala Sub Bagian Pembinaan (Kasubbagbin) di jabat oleh Firman, S.H.
Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) di jabat oleh Ronald Oktha, S.H., M.H.
Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) di jabat oleh Ariyanto Wibowo, S.H.
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) di jabat oleh Dwi Kurnianto, S.H., M.H.
Kepala Seksi Perdata & Tata Usaha Negara (Kasi Datun) di jabat oleh Amanda Adelina, S.H.
Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti & Barang Rampasan (Kasi PB3R) Dimas Rangga Ahimsa, S.H.
Jaksa Fungsional
Analis penuntutan
Serta para staff Kejaksaan Negeri Tapin
Bahwa Kegiatan Upacara Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan di halaman kantor Kejaksaan Negeri Tapin yang di pimpin oleh Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Bapak Dwi Kurnianto, S.H., M.H.dan memaparkan sambutan yang berisi “Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, schingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar. Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.
Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphonc) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Lebih dari itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara- cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa. Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai pondasi dasarnya. (***)