Foto istimewa |
Banyuasin - Kapolsek Pangkalan Balai Banyuasin, Iptu Joko Beni Waluyo yang viral dituding telantarkan istri dan 3 anaknya dicopot dari jabatannya. Langkah itu diambil untuk mempermudah proses pemeriksaan terhadapnya.
Kabar dicopotnya Iptu Joko dari jabat Kapolsek tersebut dibenarkan atasan langsung, yakni Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra.
"Sementara ini sudah saya nonaktifkan Kapolseknya (Iptu Joko dicopot), sementara diganti pelaksana harian (Plh) dari Polres," katanya.
Saat ini, lanjutnya, Iptu Joko tengah menjalani pemeriksaan di Sie Propam Polres Banyuasin, untuk mengungkap fakta sebenarnya yang telah terjadi.
"Iya (Iptu Joko diperiksa di Sie Propam Polres Banyuasin) kita proses. Kita gali fakta-fakta yang sebenarnya seperti apa," katanya
Ferly mengaku pihaknya tak mau buru-baru menarik kesimpulan terkait kasus tersebut. Karena pihaknya butuh waktu dan menganalisis setelah nantinya mengambil keterangan dari EV maupun Iptu Joko sendiri.
"Belum, belum bisa kita tarik kesimpulan. Laporannya itu aja baru hari ini ibu (EV) itu, kita akan klarifikasi dulu," ungkap dia.
Sebelumnya, Polres Banyuasin tengah mengusut kasus dugaan perselingkuhan Kapolsek Pangkalan Balai, Iptu Joko Beni Waluyo yang dituding 7 tahun menelantarkan istri dan 3 anaknya, memanggil istri sah Joko untuk mengklarifikasi unggahannya.
Hal itu diungkapkan Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra sebagai upaya tindak lanjut usai pihaknya menerima terkait kabar tersebut hari ini.
"Kita akan dalami dan akan panggil yang mengunggah curhatan yang viral itu untuk mengklarifikasi," kata Kapolres, di kutip media ini, Rabu (26/6/2024).
Dipanggilnya EV hari ini, lanjutnya, guna memastikan kebenaran yang disampaikan dalam unggahan yang viral tersebut.
7 tahun, kata Ferly, bukan waktu yang sebentar jika memang yang disampaikan EV itu benar. Dan jika memang itu terjadi pada 2018 saat itu Ferly belum menjadi Kapolres di sana.
Atas kabar yang tak mengenakan di tubuh Polri ini, Ferly pun memastikan belum ada laporan resmi secara kedinasan dari EV sendiri. Meski begitu, pihaknya akan melakukan pendalaman mengungkap fakta dengan mengklarifikasi EV terlebih dahulu.
"Proses pemeriksaan ini kan berdasarkan curhatan yang viral, belum ada laporan dari istrinya secara resmi. Yang viral yang dia curhat itu dasarnya, jadi kita periksa kebenarannya. Setelah dihubungi sementara istrinya mungkin baru hari ini datang memenuhi klarifikasi kita," jelasnya.