Batola - Satuan Polairud Polres Batola bersama Tim.SAR Gabungan lakukan pencarian terhadap korban tenggelam di perairan sungai Tabunganen Muara

Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, S.I.K. M.H melalui kasi humas Iptu Marum menerangkan, penacarian terhadap Korban dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai korban dikabarkan tercebur disungai dari kapal pada hari Minggu 26 Mei 2024 hingga korban Akhirnya ditemukan pada hari Senin 27 Mei 2024 skp 12.00 wita dan pencarian terhadap korban tenggelam dinyatakan berakhir.

Kasat Polairud Polrres Batola AKP Supriyanto, S.E.,M.M mengatakan, pencarian terhadap korban tenggelam atas nama Ronaldi alias Onal umur 24 tahun warga desa Tabunganen tengah Kec. Tabunganen Kab. Batola, Pilairud Polres Batola melakukan upaya kemanusiaan dalam melakukan  pencarian korban tenggelam dilakukan oleh Tim Gabungan satpolair Polres Batola,  SAR ditpolairud Polda Kalsel, Polsek Tabunganen, tim Basarnas, dan TNI koramil Tabunganen serta dibantu Masyarakat desa setempat.

Pencarian dilakukan dengan cara dibagi beberapa sip regu serta tempat mulai dari TKP dan arah hulu serta hIlir sungai 

Berkat upaya kerja keras satpolair beserta tim SAR lainnya serta Masyarakat setempat akhirnya korban tenggelam atas nama Ronaldi dapat ditemukan petugas SAR di sungai Tabunganen Muara Sekitar 500 meter dari lokasi tempat kejadian korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia

Sementara ditempat terpisah Kapolsek Tabunganen AKP Andi Kohar, S.H., M.H Menambahkan penanganan terhadap kasus korban tenggelam atas permintaan keluarga, Korban langsung dibawa ke rumah duka oleh petugas  untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

Pihak keluarga menolak korban untuk divisum dengan alasan pihak keluarga sudah mengetahui dari awal bahwa kejadian korban tenggelam tersebut merupakan suatu musibah dan bukan perbuatan tindak pidana, sehingga pihak keluarga Meminta korban untuk dievakuasi ke rumah duka untuk dilakukan prosesi pemakaman.

Masyarakat beri Apresiasi  kepada seluruh  Tim yang telah melakukan pencarian korban, tanpa kenal lelah siang dan malam hari sebuah Upaya kenanusiaan yang dilakukan penuh dengan semangat dan ketulusan hati hingga korban akhirnya dapat ditemukan. (***)