Banjarmasin - Pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin dengan slogan Radja AA Nih, Mantap !!! menggelar pertemuan di sebuah restoran ternama di Banjarmasin, Jum’at (03/05/2024).

AA sendiri singkatan dari nama panggilan akrabnya calon tersebut, yaitu Anang dan Aspi.

Dalam pertemuan tersebut menobatkan Dr. Drs. H. Akhmad Murjani, M.Kes., S.H., M.H. sebagai Ketua Tim Pemenangan Anang Misran dan Habib Aspihani Ideris, S.A.P., S.H., M.H. selaku Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin tahun 2024.

Sesudah dinobatkan sebagai Ketua Tim pemenang “Radja AA Nih, Mantap !!!“, dalam sambutannya, Akhmad Murjani menyatakan, pasangan balon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin ini merupakan pasangan aktivis yang kompak mempunyai misi untuk mengembalikan kota Banjarmasin sebagai sentral kita dagang.

Menoleh kebelakang, kata Murjani, dulunya Banjarmasin ini merupakan central sebagai kota perdagangan.

“Pasangan ini bakal kembali merealisasikan Banjarmasin sebagai sentral kota dagang seperti jaman dulu dan sekarang sepertinya sudah tenggelam hingga akan dihidupkan kembali. Ini adalah misi mulia dari mereka berdua,” ucap Murjani.

Kita ketahui, lanjut Murjani, fondasi kota Banjarmasin ini ada di perdagangan dan kedua pasangan ini dengan menghidupkan budaya dagang, kita bakal mengembalikan perekonomian di Banjarmasin.

Target belum ditentukan, tetapi kita optimis bisa memenangkan Pilwali mendatang ini sehingga pilihan masyarakat jatuh kepada pasangan Radja AA Nih, Mantap !!!, sehingga kata dia dapat mengupayakan Banjarmasin menjadi sentra kota perdagangan kembali.

“Kita sudah memetakan, setiap kecamatan sampai tingkat kelurahan di Banjarmasin, tim terus bekerja untuk membantu memenangkan pasangan ini,” ujarnya.

Murjani pun optimis, karena pasangan Anang Misran-Aspihani Ideris merupakan pasangan yang handal, maka akan memenangkan kontestan Pilwalkot 2024 mendatang ini.

Sementara itu, Bakal Calon Walikota Banjarmasin, Anang Misran menyampaikan, dalam pembentukan tim pemenangan ini bertujuan agar bisa bersama-sama berjuang untuk meraih harapan yang dicapai sehingga dapat bersama-sama membangun kota Banjarmasin lebih berkembang.



“Alhamdulilah dukungan KTP sudah mencapai 78 ribu, ini merupakan modal dan kepercayaan warga agar kami dapat memimpin Kota Banjarmasin kedepannya,” kata Anang Bidik panggilan akrabnya.

Sementara itu, Bakal Calon Walikota Banjarmasin, Anang Misran menyampaikan, dalam pembentukan tim pemenangan ini bertujuan agar bisa bersama-sama berjuang untuk meraih harapan yang dicapai sehingga dapat bersama-sama membangun kota Banjarmasin lebih berkembang.

“Alhamdulilah dukungan KTP sudah mencapai 78 ribu, ini merupakan modal dan kepercayaan warga agar kami dapat memimpin Kota Banjarmasin kedepannya,” kata Anang Bidik panggilan akrabnya.

Sementara, Bakal Calon Wakil Walikota Banjarmasin, Aspihani Ideris dalam mendaftarkan nanti ke KPUD Kota Banjarmasin dilakukan pada malam hari.

“Tanggal 5 Mei, malam besok kan?  Malam Minggu itu kan merupakan awal dibukanya pendaftaran jalur perseorangan atau independen. Insya Allah jam 00:00 Wita itu kita siap-siap mendaftar ke KPU,” kata Aspihani.

Menurut Aspihani, alasan mendaftarkan ke KPU pada waktu dini hari tersebut merupakan sebuah bentuk ketulusan dan keseriusan pihaknya memberanikan diri maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin.

“Nanti teknisnya, ketika pendaftaran di KPU sudah dibuka, kita berserta rombongan bersama-sama mendatangi KPUD Banjarmasin untuk mendaftar, ” jelasnya.

Sebelum itu, kata Aspihani pihaknya terlebih dahulu akan melakukan Sholat Hajat dan Tahajud di Masjid Hasanudin Majedi.

“Mau saya, saran saja sih… sebelum berangkat ke KPU, semua rombongan sebaiknya melaksanakan Sholat Hajat dan Tahajjud dulu di masjid Hasanudin Majedi Bundaran Kayu Tangi, setelah itu, baru berangkat ke kantor KPU,” ucapnya.

Disinggung berkaitan misi ingin mengembalikan kota Banjarmasin menjadi pusat perdagangan di Kalimantan, Aspihani pun menegaskan apabila pihaknya terpilih memimpin Kota Banjarmasin, ia bersama Walikota akan mengembalikan budaya dagang masyarakat Banjarmasin seperti dulu kala.

“Sejarah mencatat, zaman kolonial Belanda dulu, Banjarmasin ini sangat di kenal sebagai sentral dan pusatnya perdagangan. Selain itu pula kita pun akan menata dan mengembalikan kembali para pedagang kaki lima untuk berjualan di pinggir jalan.” tutur Aspihani.

Kenapa dan mengapa kita ingin menghidupkan kembali para pedagang kaki lima di pinggir jalan raya, karena kata Aspihani Kota Banjarmasin merupakan bagian dari kita penyangga Ibu Kota Nusantara.

“Sebagai kota penyangga IKN, Banjarmasin harus kita hidupkan kembali seperti dulu. Mungkin anda ingat di bawah tahun 2000an, karena sepanjang jalan banyaknya pedagang kaki lima, di saat tengah malam jalanan kota Banjarmasin masih ramai pengunjung, apalagi Banjarmasin tidak memiliki SDA, dan dengan pajak lah merupakan sumber pendapatan daerah utama kota Banjarmasin,” tukasnya. (***)