Banjarmasin - Kegiatan Smart Bangsaku Bersatu Indonesiaku oleh FKPT yang digelar di aula SMP Negeri 3 Banjarmasin, Rabu (15/5/2024).
Dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalsel, H.Sahbirin Noor yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso, menghadiri sekaligus membuka kegiatan.
Dirinya sangat mengapresiasi BNPT dan Forum Kalimantan Selatan yang terus melaksanakan seminar dalam upaya pencegahan tindak paparan terorisme antara masyarakat khususnya dikalangan Ibu-ibu dan anak.
“Dengan adanya kegiatan ini mudah mudahan bisa menciptakan suasana damai di Kalimantan Selatan terutama bagi warga banua seolah akan terpindah dari bahaya terpapar paham Radikalisme,” ucapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi, BNPT RI, Mayjen TNI Roedy Widodo mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi dari BNPT melalui FKPT.
“Kami berkolaborasi untuk mengadakan pertemuan yang ditujukan kepada perkumpulan remaja dan anak-anak SMP yang ada di wilayah Kotabaru dan Banjarmasin,” papar Roedy.
Roedy juga menyatakan bahwa kegiatan seperti ini, sebelumnya telah mereka lakukan di beberapa sekolah tingkat SMP yang ada di wilayah Kalsel.
Ia membeberkan indeks keterpaparan di Kalsel meningkat melalui media sosial dari tahun-tahun sebelumnya yang sedari awalnya 2 persen menjadi 5 persen.
“Yang terpapar yaitu sasaran nya adalah perempuan, remaja dan anak, kenapa perempuan, remaja dan anak, karena pengguna medsos sebagian besar adalah perempuan, remaja dan anak itu yang menjadi sasaran keterpaparannya melalui medsos,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Roedy menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya ibu-ibu, remaja dan anak-anak agar berhati-hati dalam bermain sosmed.
“Karena segala sesuatu yang terkait dengan informasi harus kita terus cek tidak bisa langsung kita putuskan bahwa itu Hoax atau Fakta kita harus tabayun,” ujarnya
Dia juga berharap agar NKRI tetap Damai untuk Kalimantan Selatan khususnya kota Banjarmasin, Banjarbaru dan seluruh kabupaten kota di Kalsel. (Red)