Kabid Penanganan Bencana Dinas Sosial Kalsel H Achmadi S Sos |
Banjarmasin - Keterlibatan Jajaran Dinas Sosial Kalimantan Selatan khususnya Bidang Kebencanaan dalam Haul ke 218 Datuk Kelampayan atau Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, cukup besar.
Sesuai arahan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin, kata Kabid Penanganan Bencana Dinas Sosial Kalsel H Achmadi S Sos, dalam rangka untuk merayakan Haul ke 218 Datuk Kelampayan atau Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang dipusatkan di Mesjid Jamik Dalam Pagar Martapura, Jajarannya bekerjasama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Selatan menyiapkan makanan siap saji sebanyak sekitar 3 ribu yang dibagikan ke Jemaah.
"Kita juga membuat berbagai macam gorengan khas Banjarmasin seperti Pisang Goreng, Singkong, Tahu, Tempe Goreng dan Bakwan. Itu kita siapkan," ujar Achmadi, di ruang kerjanya, Selasa (16/4/2024).
Dikatakan, Minggu (14/4/2024) atau sehari sebelum Puncak Haul, Jajarannya sudah menyiapkan semuanya di kediaman Paman Birin jalan Keramat Martapura Timur.
Didukung 30 Personil Tagana dan 12 Anggota Satgas Pramuka Peduli Kwartir Daerah Kalimantan Selatan, semuanya berjalan dengan baik dan lancar.
Menyinggung Libur Panjang, tegas Achmadi, sesuai dengan Tupoksi Bidang Penanganan Bencana, hari libur tetap kerja, sehingga hari pertama ini kalaupun ada pekerjaan agak banyak, tidak masalah dan Jajarannya juga tetap melaksanakan kesiapsiagaan.
Dikatakan, selama libur panjang tidak ada terlalu perbedaan, tapi tetap melaksanakan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Alhamdulillah sampai detik ini tidak ada bencana yang terlalu mengkhawatirkan. Tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami terus memantau perkembangan waktu demi waktu dalam rangka untuk penanganan masyarakat di Kalimantan Selatan sesuai arahan Gubernur, kesiapsiagaan, responsif harus terus ditingkatkan," kembali Achmadi menegaskan.Dan menegaskan juga, bahwa semua karyawan masuk kerja dan telah dicheck oleh Pimpinan.
Harapan Achmadi, agar kewaspadaan dan kesiapsiagaan penting, mitigasi juga penting, dalam rangka menghadapi masa peralihan yang menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan utamanya petir.
"Hujan deras itu agar masyarakat tidak berada di lapangan terbuka. Cari posisi yang lebih aman. Juga jangan bermain ponsel saat hujan lebat di posisi manapun. Karena ini akan menimbulkan reaksi radiasi yang cukup tinggi. Penghantar yang cukup tinggi nantinya bagi masyarakat. Waspada dan tetap akrab bencana. Masyarakat tetap waspada menghadapi situasi dan kondisi bencana," pungkas Achmadi. (Red)