Banjarmasin - Senin 26 Februari 2024, ketua umum DPD imm kalsel fery setiadi, audiensi sekaligus silaturahmi bersama kapolda kalsel irjen. Pol. Winarto, SH, MH 

Dalam pertemuan tersebut ada 2 point yang di sampaikan kawan-kawan ikatan mahasiswa muhammadiyah yaitu, 

  1. Hasil musyda ikatan mahasiswa Muhammadiyah Kalimantan Selatan pada tanggal 22 Desember 2023 bertempat di Martapura, Wisma Sultan Sulaiman. yang dimana kawan-kawan bersepakat membangun komunikasi dan bersinergi bersama stake holder yang ada di kalimantan selatan. Termasuk polda Kalimantan Selatan.
  2. Memberikan apresiasi sebesar besarnya kepada seluruh jajaran kepolisian yang telah membantu mensukseskan jalan nya pemilu terutama di kalimantan selatan. Yang aman damai dan menggembirakan.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) KALSEL Fery setiadi juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan menghormati hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Hal tersebut sejalan dengan imbauan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir yang mengajak semua pihak dapat menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil pemilu dengan sikap legowo, dengan semangat berbangsa dan bernegara yang positif. kata Fery setiadi

Pemilu merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara. Pemilu yang damai bukan hanya menghasilkan pemerintahan yang sah, tapi juga mencerminkan kekuatan demokrasi yang kuat dan konsolidasi politik yang matang.

"Saya mengajak masyarakat untuk tetap tenang di tengah perhitungan, kita tunggu sampai hasil resminya dikeluarkan. Kita jadikan Pemilu 2024 penuh ketertiban untuk mewujudkan stabilitas politik, dan mengembangkan sistem demokrasi yang berkualitas," ujar fery setiadi

Firdaus mengingatkan agar dalam perbedaan politik, masyarakat tetap mengedepankan rasa hormat antara satu dengan yang lainnya. Berpolitik seadanya siraturahmi selamanya. Ucap fery setiadi

Menurutnya, perdebatan politik lantaran perbedaan pilihan yang masih dalam konteks kesantunan akan menghindarkan masyarakat dari dampak buruk pemilu yakni perpecahan sosial yang berlebihan.

"Masyarakat harus menghindarkan diri dari perdebatan yang mengandung unsur ujaran kebencian, pasca pemilu ini jangan saling serang di media sosial," katanya.

Selanjutnya, fery juga mengajak pasca pemilu ini seluruh masyarakat untuk bersatu kembali, sehingga tidak ada perpecahan. Masyarakat dapat menyikapi perbedaan pilihan politik dengan berbesar hati.

"Pemilu sudah menjadi agenda lima tahunan, artinya sudah biasa ada gesekan maupun dinamika di lapangan akan tetapi semua harus tetap stabil dan menggembirakan.

Fery setiadi menegaskan sikap legowo harus ada dalam menghadapi Pemilu, karena hal ini merupakan sistem yang disepakati dalam penyelenggaraan negara tidak boleh ada permusuhan yang ditimbulkan akibat perbedaan pandangan politik, perbedaan merupakan sebuah kewajaran dan dapat disikapi secara bijaksana.

"Setelah Pemilu selesai, semua pihak harus menghormati hasil yang dihasilkan oleh proses demokrasi. Apapun hasilnya, perdamaian dan stabilitas politik harus tetap dijaga. Karena gagal merespons hasil pemilu dengan baik dapat menyebabkan ketegangan dan konflik yang berpotensi membahayakan keutuhan negara,"